
Kalau lu udah tau arah market, sekarang saatnya nyari entry yang efisien. Di bab ini kita bahas alat paling populer dan dipakai banyak institusi — Fibonacci Retracement — dan bagaimana konsep OTE (Optimal Trade Entry) dan area Premium vs Discount dipake buat dapetin setup entry terbaik.
<aside>
Teori Dasar Fibonacci dalam Pergerakan Pasar
</aside>
Fibonacci adalah alat buat ngukur seberapa jauh koreksi (pullback) bisa terjadi dari satu swing pergerakan. Contoh: Swing dari 100 ke 120 → koreksi biasanya balik ke area 61.8%–79% Rasio yang sering dipake: 0.5 – 0.618 – 0.705 – 0.79
Fibonacci Retracement dipakai bukan karena magis, tapi karena ada pola psikologis massal dan kebiasaan kolektif yang bikin harga sering bereaksi di area tertentu. Dan kalau lu ngerti gimana cara bacanya, lu bisa nunggu harga di spot yang tepat, bukan cuma nebak-nebak.
Di dunia ICT (Inner Circle Trader), ada satu istilah yang jadi senjata utama buat nyari entry berkualitas: OTE — Optimal Trade Entry.
Konsep dasarnya gini: setelah harga ngebentuk pergerakan impulsif yang nge-break struktur (alias BOS / break of structure), biasanya market gak langsung lanjut — dia bakal retrace dulu.
Michael Huddleston (ICT) sendiri bilang: “Perhatiin baik-baik level 0.705 dan 0.79 karena itu titik terbaik buat masuk sebelum market lanjut impulsif.”
OTE adalah zona retracement paling ideal buat entry.
Buy di zona discount (area 0.618–0.705)
Sell di zona premium (area 0.618–0.705 dari atas)