Pendahuluan

“Drop & Draw” adalah sebuah model entry trading yang menggabungkan filosofi ICT (Inner Circle Trader) concepts dengan prinsip Support & Resistance (SnR) klasik. Filosofi dasarnya adalah melakukan top-down analysis (analisa kerangka waktu tinggi ke rendah) untuk mencari “draw on liquidity” atau target likuiditas, lalu menunggu harga drop (turun sementara) ke zona ideal sebelum draw (bergerak menuju) target tersebut. Model ini terinspirasi dari konsep ICT yang menekankan bahwa pasar digerakkan oleh perburuan likuiditas di level-level kunci, serta didukung oleh pemahaman SnR yang melihat zona support dan resistance sebagai area reaksi harga yang berulang.

Dalam pendekatan ICT, trader berupaya mengenali ke mana harga cenderung “tertarik” dengan mengidentifikasi pool likuiditas (kumpulan order) di level-level penting. Contohnya, level Previous Week High/Low (PWH/PWL) sering menjadi magnet pergerakan harga. Sementara itu, konsep SnR membantu trader mengenali zona support dan resistance di mana harga sering kali memantul atau tertolak. Model “Drop & Draw” memadukan keduanya: kita menentukan bias dan target pergerakan harga berdasarkan liquidity ala ICT, namun tetap mempertimbangkan zona SnR sebagai area masuk atau reaksi harga.

Hasilnya, model ini menyediakan kerangka yang terstruktur: mulai dari melihat gambaran besar (big picture) di timeframe tinggi, hingga menyusun rencana entry terperinci di timeframe rendah. Dengan langkah-langkah yang jelas, model “Drop & Draw” mudah dipahami dan dapat diajarkan kepada trader lain yang sudah menguasai dasar analisa teknikal. Berikut penjelasan langkah demi langkahnya.

  1. Hari Sabtu atau Minggu adalah saat terbaik untuk menentukan Weekly Bias, tandai Previous Weekly High/Low.
  2. Hari Senin adalah kunci untuk membangun Scenario selama 1 minggu, apakah harga akan menuju Previous Weekly High/Low
  3. Scenario Revers (PWL to PWH). Jika Candlr hari Senin berhasil Sweep PWL maka Scenario untuk minggu tersebut adalah Bullish, target FVG terdekat dan PWH dengan catatan Selasa/Rabu terjadi Break Body PDH.
  4. Scenario Revers (PWH to PWL). Jika Candle hari Senin berhasil Sweep PWH maka Scenario untuk minggu tersebut adalah Bearish dengan target FVG terdekat dan PWL dengan catatan Selasa/Rabu terjadi break body PDL.
  5. Scenario Continuation, Jika hari Senin break body PDL maka Scenario untuk minggu tersebut adalah Bearish.
  6. Scenario Continuation. Jika Candle Daily hari Senin break PDH dengan body maka Scenario untuk minggu tersebut adalah Bullish.
  7. Scenario Bearish AMD Weekly, Jika hari Senin akumulasi harga tidak mengambil High hari Jum’at pada minggu sebelumnya maka tunggu terlebih dahulu. Lalu jika hari Selasa berhasil Sweep high Senin dan Candle Close dibawah wick Candle hari Senin maka selasa menjadi Manipulasi dan Scenario Bearish pada minggu tersebut dan hari berikutnya adalah distribusi ke area FVG terdekat atau PWL
  8. Scenario Bullish AMD Weekly, Jika hari Senin akumulasi harga tidak mengambil Low hari Jum’at pada minggu sebelumnya maka tunggu terlebih dahulu. Lalu jika hari Selasa berhasil Sweep low Senin dan Candle Close diatas wick Candle hari Senin maka selasa menjadi Manipulasi dan Scenario Bullish pada minggu tersebut dan hari berikutnya adalah distribusi ke area FVG terdekat atau PWH