Kalau lu udah ngerti struktur pasar dan trend, sekarang waktunya bahas dua fase penting yang selalu muncul berulang: ekspansi dan pullback.

<aside>
Ekspansi adalah fase saat harga bergerak impulsif ke satu arah dominan — naik atau turun — dengan volume besar dan candle besar.
Ciri-ciri ekspansi:
Candle besar, arah jelas
Volatilitas meningkat
Terjadi setelah konsolidasi atau sweep likuiditas
Dalam uptrend:
Ekspansi → ngebentuk Higher High (HH)
Dalam downtrend:
Ekspansi → ngebentuk Lower Low (LL
Ekspansi adalah fase “ngegas” market. Tapi justru bukan tempat entry.

Ekspansi Bullish
Harga naik kuat, candle besar, volume meningkat → membentuk Higher High (HH) ➝ Menandakan buyer dominan dan trend masih berlanjut
Pullback Bullish
Harga turun pelan, retrace ke area diskon (FVG/OTE) → membentuk Higher Low (HL) ➝ Koreksi sehat sebelum lanjut naik

Ekspansi Bearish
Harga turun tajam, candle besar, volume tinggi → membentuk Lower Low (LL) ➝ Menandakan seller dominan dan trend lanjut turun
Pullback Bearish
Harga naik pelan, retrace ke area premium (FVG/OTE) → membentuk Lower High (LH) ➝ Koreksi sehat sebelum jatuh lagi
</aside>
<aside>


Pullback adalah koreksi sementara lawan arah trend utama. Market “mundur sebentar” buat ngumpulin tenaga baru.
Ciri-ciri pullback:
Candle kecil, volume menurun
Bergerak ke area discount (uptrend) atau premium (downtrend)
Biasanya masuk ke area OTE (61.8%–79% fib level)
Dalam uptrend:
Pullback → ngebentuk Higher Low (HL)
Dalam downtrend:
Pullback → ngebentuk Lower High (LH)
Pullback = tempat entry ideal. Bukan waktu takut, tapi waktu nungguin pantulan.
</aside>
| Fase | Fungsi | Pola |
|---|---|---|
| Ekspansi | Konfirmasi arah, pencipta struktur baru | HH atau LL |
| Pullback | Koreksi sehat, entry zone | HL atau LH |
Dalam metode ICT:
Ekspansi = fase delivery order
Pullback = fase akumulasi / distribusi ulang
Institusi jarang entry di ekspansi.
Mereka nunggu pullback — biasanya ke area: