Market bukan bergerak secara acak. Di balik setiap pergerakan naik dan turun, ada struktur yang bisa dibaca — dan dari situ kita bisa tau: apakah trend masih lanjut, atau justru mulai berubah arah.


7.1 Break of Structure (BoS)

BoS terjadi saat harga menembus struktur signifikan sebelumnya:


Dalam uptrend: harga nembus Higher High → BoS Bullish


Dalam downtrend: harga nembus Lower Low → BoS Bearish


BoS adalah tanda bahwa arah yang sedang berjalan masih valid. Bias continuation.


7.1 Break of Structure (BoS)

Kitab Teknikal Analisis.png

BoS terjadi saat harga menembus struktur signifikan sebelumnya:


Dalam uptrend: harga nembus Higher High → BoS Bullish


Dalam downtrend: harga nembus Lower Low → BoS Bearish


BoS adalah tanda bahwa arah yang sedang berjalan masih valid. Bias continuation.


7.2 Market Structure Shift (MSS)

Kitab Teknikal Analisis.png

MSS adalah momen penting saat struktur utama “rusak” dan kemungkinan arah trend mulai berubah.

Dalam uptrend: Higher Low ditembus → potensi shifting ke bearish

Dalam downtrend: Lower High ditembus → potensi shifting ke bullish

MSS itu seperti alarm. Market ngasih kode: “Gue udah selesai sama arah lama. Sekarang waktunya move on.” Tapi MSS bukan konfirmasi penuh. Dia butuh konfirmasi lanjut: Retest, FVG yang keisi, Struktur baru terbentuk (misal: LH berubah jadi HL)


7.3 Perbedaan BoS vs MSS

Aspek Break of Structure (BoS) Market Structure Shift (MSS)
Arah Lanjut searah trend Potensi berbalik arah
Sinyal Konfirmasi trend lanjut Alarm potensi reversal
Posisi Break HH atau LL Break HL (dalam uptrend) atau LH (dalam downtrend)