Lu mungkin udah sering denger istilah "forex buka 24 jam."
Tapi pertanyaannya: emang semua jam cocok buat entry?
Jawabannya: nggak.
Di dunia forex, market dibagi jadi beberapa sesi — dan tiap sesi punya karakteristik, volume, dan perilaku harga yang beda. Nah, di sinilah kita kenalan sama konsep penting: Market Session dan Killzone ala ICT.
| Sesi | Waktu WIB | Karakteristik |
|---|---|---|
| Sydney | 04:00 – 13:00 | Likuiditas rendah, market baru buka |
| Tokyo (Asia) | 06:00 – 15:00 | Range kecil, awal pembentukan high/low |
| London | 14:00 – 23:00 | Volatilitas tinggi, setup entry sering muncul |
| New York | 19:00 – 04:00 | Paling ramai saat overlap London, news-driven |
Catatan: Jam bisa bergeser tergantung daylight saving di Eropa & Amerika.
Karena pada jam inilah institusi besar (bank, hedge fund) mulai aktif.
Volume dan volatilitas meningkat — dan ini yang kita cari buat entry.
Sebaliknya, sesi Asia lebih cocok buat mapping struktur, akumulasi, atau cari bias.
Jarang banget ada setup entry berkualitas tinggi di Asia kecuali pas ada news besar.
Killzone adalah periode waktu tertentu di mana probabilitas pergerakan signifikan paling tinggi — dan biasanya jadi momen utama eksekusi oleh Smart Money.
Konsep ini dikembangkan oleh Michael Huddleston (ICT) dan sangat berguna buat nentuin waktu ideal entry.
| Killzone | Waktu WIB | Fungsi |
|---|---|---|
| Asia Killzone | 06:00 – 09:00 | Bias harian mulai kebentuk |
| London Killzone | 15:00 – 18:00 | Sering jadi momen entry utama |
| New York Killzone | 20:00 – 23:00 | Konfirmasi trend atau reversal |