<aside>
Mengajak trader refleksi tentang niat awal masuk market, menyadari bahwa tekanan hidup bisa jadi racun dalam keputusan trading, dan menata ulang fondasi berpikir sebelum belajar strategi.
</aside>
Sebelum kita bicara strategi, sebelum kita buka chart — gue pengen lo berhenti sebentar dan tanya ini ke diri sendiri: "Sebenernya gue masuk ke market ini bawa apa, sih?"
Bawa ilmu? Bawa niat belajar? Atau bawa tekanan hidup, utang, dan rasa gak ada pilihan?
Karena jawaban dari pertanyaan itu akan nentuin semua langkah selanjutnya.
<aside>
Mayoritas trader retail masuk bukan karena ngerti market. Mereka masuk karena:
Tapi motivasi ini bikin kita mulai dengan kepala penuh tekanan, bukan kepala yang siap belajar.
Dan itu bahaya. Karena, tekanan menciptakan ketergesaan. Ketergesaan menciptakan kesalahan.
</aside>
<aside>
Coba jujur:
Pas lu floating, lu tahan karena analisa? Atau karena panik?
Keputusan yang lahir dari tekanan bukan keputusan strategis.
Gue pernah ngalamin:
Ujungnya bukan cuma rugi duit. Tapi mental hancur.
</aside>
<aside>
Banyak yang percaya:
"Tulis impian lo, visualisasikan, semesta akan bantu."
Gue gak bilang salah. Tapi tanpa disiplin, action, dan kesadaran — itu bukan manifestasi. Itu delusi.
Lo gak bisa bilang pengen tenang secara finansial tapi entry tanpa SL dan tanpa plan.
Law of Attraction cuma jalan kalau mindset dan tindakan lo sinkron.
Penjelasan:
Contoh: Lo mau profit dari trading? Visualisasi bagus, tapi tanpa plan entry, manajemen risiko, dan jurnal yang disiplin, semua itu cuma harapan kosong.
</aside>
<aside>
Trading bisa jadi alat. Tapi alat ini tajam. Kalau dipakai dalam kondisi panik — hasilnya luka.
Tanya diri lo:
Harapan kosong akan menciptakan keputusan kosong.
Catatan: Uang Panik = modal yang bersumber dari tekanan, utang, atau kebutuhan utama. Kebalikan dari uang dingin.
</aside>
<aside>
Sebelum belajar entry & exit, siapin dulu pondasi:
Lo gak harus jadi trader sekarang. Tapi lo harus jadi manusia yang sadar dulu.
</aside>
<aside>
Daripada lo terus muter di tempat, mulai dari sini:
Karena kalau niat awalnya aja salah, semua langkah lo akan bengkok. Bukan strategi yang perlu diganti. Tapi cara lo ngeliat market.
Bab selanjutnya akan ngasih lo gambaran soal dua racun dalam kepala trader: greed & FOMO. Dua hal ini yang sering banget bikin keputusan lo kacau — bahkan kalau setup-nya udah bener.
</aside>