Market itu nggak bergerak karena indikator — tapi karena ngejar likuiditas. Di bab ini kita bedah kenapa harga suka mampir ke area tertentu sebelum lanjut arah, dan gimana cara kita bisa manfaatin informasi ini buat bikin entry yang lebih terstruktur.

11.1 Apa Itu Liquidity?

Liquidity adalah area di market yang jadi tempat ngumpulnya order — terutama stop loss dan pending order. Biasanya dikumpulin di:

Atas resistance → Buy Side Liquidity (BSL)
Bawah support → Sell Side Liquidity (SSL)

Market suka “nyamperin” area ini buat ngisi order, bukan karena chartnya keren — tapi karena likuiditasnya numpuk.

11.2 Jenis-Jenis Level Historis

Singkatan	Arti	Fungsi
PDH/PDL	Previous Day High/Low	Continuation
PWH/PWL	Previous Week High/Low	Konsolidasi / breakout
PMH/PML	Previous Month High/Low	Confirm reaksi
Killzone High/Low	High/Low sesi aktif	Acuan intraday reversal atau breakout

11.3 Kenapa Harus Tandain Level Ini?

Banyak order numpuk (stop loss & pending)
Market sering nge-sweep lalu reversal
Jadi target pergerakan harga (draw on liquidity)

Konsep “draw on liquidity” = market ditarik ke arah kumpulan order → setelah itu baru bergerak ke arah sesungguhnya.

11.4 Cara Mapping Level-Level Ini

PDH/PDL → tandain high/low candle hari sebelumnya (daily)
PWH/PWL → buka chart weekly, tandain high & low minggu lalu
Killzone High/Low → buka TF M15-M30, tarik box sesi London & NY → ambil high/low di jam killzone