Salah satu kesalahan paling umum trader pemula adalah ngeliat market cuma dari satu timeframe — misalnya langsung entry di M15 tanpa liat apa yang terjadi di H4 atau Daily. Padahal harga itu fraktal. Artinya, gerakan di TF kecil itu cuma bagian dari cerita yang lebih besar.
Timeframe udah pernah kita bahas di Bab 3. Tapi di bab ini, kita fokus ke bagaimana menggunakan timeframe sebagai alat analisa berlapis — dari yang besar ke kecil. Ini bukan sekadar lihat chart beda-beda, tapi strategi buat nyaring noise dan validasi arah.
1D → 1 candle = 1 hari penuh
1H → 1 candle = 1 jam
15M → 1 candle = 15 menit
Semakin tinggi TF, semakin besar gambaran dan lebih valid strukturnya.
Kombinasi dari atas ke bawah inilah yang disebut Top Down Analysis.
| Timeframe | Fungsi |
|---|---|
| Weekly | Profiling mingguan, PWH/PWL, bias utama |
| Daily | Validasi arah, BOS/MSS, FVG besar |
| H4 / H1 | Struktur teknikal, dealing range, entry zone |
| M15 / M5 | Entry level, precision timing, killzone reaction |
Mulai dari Weekly: tandain PWH/PWL dan bias mingguan