Gua yakin sebagian besar dari kalian pertama kali kenal trading itu langsung disuguhin chart penuh candlestick — merah, hijau, naik, turun, kaya rollercoaster.
Tapi gua mau tanya dulu: Lu ngerti gak apa yang lagi lu liat? Atau cuma nebak-nebak harga bakal naik atau turun?
Nah, di sinilah analisis teknikal masuk. Analisis teknikal (TA) adalah cara kita membaca perilaku harga masa lalu buat nebak potensi pergerakan ke depan. Bukan pakai berita, bukan pakai laporan ekonomi, tapi pakai grafik — chart yang nunjukin price action.
Analisis teknikal adalah pendekatan dalam trading yang menggunakan data harga dan volume historis — ditampilkan dalam bentuk grafik — untuk memprediksi arah pergerakan harga selanjutnya.
Fokusnya bukan kenapa harga bergerak, tapi bagaimana harga bergerak.
Misalnya, kalau harga udah 3 kali mantul dari titik tertentu, kemungkinan besar itu support. Atau kalau harga nembus resistance lama, itu bisa jadi sinyal trend baru. Semua itu bisa dibaca dari chart.
Ada 3 asumsi dasar dalam TA:
Jadi, kita percaya bahwa: Setiap candle itu nyimpen cerita — dan cerita itu sering keulang.
| Aspek | Analisis Teknikal | Analisis Fundamental |
|---|---|---|
| Fokus | Harga & volume | Data ekonomi, berita, laporan makro |
| Tools | Chart, indikator, price action | Kalender ekonomi, berita bank sentral |
| Tujuan | Cari entry & exit | Nilai wajar suatu aset |
| Cocok Buat | Scalper, intraday, swing | Investor jangka panjang |
Kita nggak anti-fundamental, tapi fokus utama di modul ini adalah memahami chart, karena dalam forex — terutama bagi scalper dan intraday — pergerakan harga lebih banyak dipicu oleh reaksi pasar jangka pendek, bukan laporan tahunan seperti di saham.
Setiap pergerakan harga adalah hasil keputusan manusia (atau algoritma yang diprogram manusia): beli atau jual. Jadi chart adalah cermin psikologi pasar: